Peserta Diklat Pim Kemen LH & Kehutanan dan Kemen PUPR wilayah V Yogyakarta Kunjungi Surabaya

By Admin

nusakini.com-Dinkominfo-e-Government sebagai salah satu upaya penyelenggaraan pemerintahan yang transparan dan akuntabel, dalam penerapannya saat ini tidak terlepas dari penggunaan teknologi informasi. Hal tersebut dimaksudkan untuk penataan sisten manajemen dan proses kerja di lingkungan pemerintahan yang cepat serta mempermudah tata kerja di instansi pemerintah. 

Bertempat di ruang sidang walikota, Balaikota Surabaya, Selasa (15/8), sebanyak 36 peserta dari Diklat Kepemimpinan tingkat IV angkatan XXVIII Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta 40 pesera dari Diklat Pim Tingkat IV Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat wilayah V Yogyakarta menggali lebih dalam pelaksanaan e-Government di kota Surabaya.  

Tri Joko Mulyono, Kepala Pusdiklat SDM Lingkungan Hidup dan kehutanan dalam sambutannya menyampaikan, Kota Surabaya dinilai memiliki banyak terobosan dan inovasi yang meraih prestasi dari dalam maupun di luar negeri. Diharapkan dengan adanya benchmarking kali ini, peserta menyusun penelitian dan diharapkan mengadaptasi, mengadopsi untuk membuat proyek perubahan di masing-masing unit kerja. 

Sarno, Kepala Seksi Penyelenggaraan, Badan Diklat PIM Tk. IV Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Wilayah V Yogyakarta dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi Pemerintah Kota Surabaya atas sambutan. 

Masih menurut Sarno, tujuan dan harapannya melalui benchmarking ini rombongannya dapat menggali dan melihat inovasi dan perubahan oleh Pemerintah Kota Surabaya yang bisa menjadi kerangka kerja. 

Hidayat Syah, Asisten Administrasi Umum Sekdakota Surabaya menjelaskan, Pemerintah Kota Surabaya memanfaatkan sistem elektronik yang terintegrasi dalam e-Government. Penganggaran dilakukan secara online melalui aplikasi e-Budgeting. Sedangkan pengelolaan sumber daya manusia dilakukan dengan memanfaatkan aplikasi e-Performance. 

Terkait sistem penanggulangan bencana, Hidayat menjelaskan, Pemerintah Kota Surabaya membangun Command Center. Masyarakat dapat melaporkan kejadian kebencanaan melalui call center 112. Dalam Command Center tergabung berbagai satuan untuk penanganan bencana. Seperti kepolisian, satpol PP, Dinas Kebakaran, Linmas dan sebaganya. 

Masih menurut Hidayat, Pemerintah Kota Surabaya memanfaatkan sistem perijinan online terintegrasi Surabaya Single Window. Aplikasi tersebut dapat masyarakat akses secara online melalui aplikasi Android Surabaya Single Windowmum sekdakota Surabaya. 

Hidayat menjelaskan, Pemerintah Kota Surabaya memanfaatkan sistem elektronik yang terintegrasi dalam e-Government. Penganggaran dilakukan secara online melalui aplikasi e-Budgeting. Sedangkan pengelolaan sumber daya manusia dilakukan dengan memanfaatkan aplikasi e-Performance. 

Terkait sistem penanggulangan bencana, Hidayat menjelaskan, Pemerintah Kota Surabaya membangun Command Center. Masyarakat dapat melaporkan kejadian kebencanaan melalui call center 112. Dalam Command Center tergabung berbagai satuan untuk penanganan bencana. Seperti kepolisian, satpol PP, Dinas Kebakaran, Linmas dan sebagainya. 

Masih menurut Hidayat, Pemerintah Kota Surabaya memanfaatkan sistem perijinan online terintegrasi Surabaya Single Window. Melalui aplikasi tersebut masyarakat dapat mengakses secara online melalui aplikasi Android Surabaya Single Window. 

Acara diakhiri dengan penukaran cindera mata dilanjutkan dengan menuju lokus penelitian. Untuk Pusdiklat SDM Lingkungan Hidup yaitu Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau, dan Dinas Perhubungan. Untuk Balai Diklat PUPR yaitu Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan, dan Dinas Komunikasi dan Informatika. (p/ab)